29 Oktober 2008

Pisowanan Ageng, Wadah Pengungkapan Harapan


Pisowanan ageng, yang akan digelar Selasa (28/10), menjadi wadah bagi pengungkapan harapan masyarakat terkait kepemimpinan nasional. Forum ini sekaligus menjadi momentum penting untuk menunjukkan refleksi budaya dan semangat masyarakat Yogyakarta. Gelar pisowanan ageng diperkirakan dihadiri ratusan ribu warga.

”Masyarakat akan terwadahi dalam menunjukkan harapan dari segi budaya, spirit, maupun kebersamaan. Pisowanan ageng menjadi salah satu upaya untuk mencari alternatif pemimpin bangsa yang baru di tengah era globalisasi,” kata Garin Nugroho, sutradara film, Minggu (26/10). Ia memastikan akan menghadiri forum tersebut.

Indonesia, lanjut Garin, membutuhkan pemimpin baru yang sanggup memimpin berlandaskan falsafah bangsa. Falsafah yang dimaksud antara lain mengedepankan nilai keberagaman, berpihak kepada masyarakat, dan tetap terbuka pada dunia internasional. Selama ini, menurut dia, falsafah bangsa cenderung terkalahkan oleh nilai konsensus politik.

Dalam konteks itu, Sultan Hamengku Buwono X dinilai merupakan sosok yang mengedepankan falsafah bangsa dalam kepemimpinannya. Hal yang paling menonjol dari Sultan HB X adalah tingginya penghargaan terhadap pluralitas.

Secara terpisah, Koordinator Gerakan Kawula Mataram Manunggal Jiyono mengatakan, pisowanan ageng akan meminta Sultan untuk maju ke kancah nasional. Keinginan masyarakat itu bukan hanya untuk kepentingan politik praktis, tetapi dilandasi harapan untuk memberi yang terbaik kepada bangsa.

Sultan diyakini akan menjadi pemimpin yang bersedia mendengar hati nurani masyarakat, mengutamakan kepentingan rakyat, dan tak berambisi.

diunduh dari Kompas.com

0 komentar:

 

goenkism Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template