03 Mei 2010

Cara Hemat Berkendara Motor

0 komentar

Apa perubahan yang anda rasakan dalam beberapa tahun terakhir ini?

Kalo anda menjawab,”berbagai kebutuhan pokokk mengalami kenaikan harga”, berarti anda adalah orang yang benar-benar peka dengan keadaan dan kondisi sosial di masyarakat.

Mau tidak mau kita harus selalu menurut. “Menurut” adalah salah satu konstruksi yang dipaksakan oleh penguasa kepada yang dikuasai, maka dari tidak ada jalan pilihan kita untuk lari dari persoalan yang kian hari semakin membelit (bukan sembelit loh) dan meremas-remas pikiran kita untuk selalu berpikir “bagaimana yaa mensiasati…”.

Salah satu cara untuk mensiasati keadaan yang sengaja membuat kita menurut adalah berhemat.

Berhemat bukanlah sebuah tindakan yang merugikan atau orang sinis bilang “hemat itu pangkal kikir”, itu salah besar. Berhemat juga merupakan sebuah konstruksi berpikir kemudian direspon dan menghasilkan tindakan yang akan membawa kita nantinya masuk surga. Sueeer nih…

kan

semua orang juga tahu bahwa berhemat itu lawan dari mubazir, iya toh!

Daaah sekarang ga usah ngalor ngidul berbuat kemubaziran.

Prioritas pertama yang harus kita hemat apa?sekarang kita tetapkan bahwa jika dirata-rata dan diprosentase pengeluaran terbesar bagi masyarakat di jogja dan mahasiswa pada khususnya adalah transportasi.

Berapa KM kah anda mengendarai motor dalam sehari?berapa literkah konsumsi bahan bakar yang anda keluarkan?luar biasa banyak yah

Nah dibawah ini ada beberapa tips n trik yang mungkin kalo ada kesempatan bisa dipraktekkan sehari-hari dan saya yakin akan sangat bermanfaat dalam menghemat pengeluaran jatah bensin motor anda…

  1. kenali bagaimana karakteristik motor anda. Sayangilah kendaraan anda layaknya anda menyayangi kekasih atau pacar anda. Ciptakan suasana yang kondusif antara anda dan kendaraan anda. Jangan suka marah-marah kepada motor anda, karena hal itu tak akan menyelesaikan masalah namun justru menambah masalah.
  2. kenali jalur atau rute perjalanan anda. Tidak ada salahnya mencoba berbagai macam jalur yang nantinya berguna untuk membandingkan jarak rute terdekat yang akan anda tempuh. Jangan lupa hitung juga jumlah traffic-light “bangjo” dalam setiap jalurnya. Maka setelah melakukan langkah kedua ini anda bisa menentukan mana jalur terdekat dan paling sedikit “bangjo”nya.
  3. cari jalur alternatif. Di

    kota

    Jogja banyak bertebaran jalan-jalan kampung atau yang biasa disebut jalan tikus ato gang senggol. Manfaatkan keberadaannya! Selain mengurangi kemacetan di jalur-jalur utama langkah ini juga akan berdampak ekonomis yang cukup besar kepada masyarakat sekitar. Coba bayangkan, kita tentunya akan lebih memilih tempat istirahat atau warung-warung es di sepanjang jalan kampung daripada di jalan besar, selain lebih sedikit terkena debu biasanya harga esnya juga lebih murah. Selain itu juga akan meningkatkan penghasilan para pedagang bensin eceran tentunya, bayangkan sekali lagi kalo kita nggak lewat jalan kampung, wah kasihan penjual bensin eceran gak laku.

  4. langkah keempat ini yang membutuhkan konsentrasi, yaitu….Cermatilah posisi anda 100-200 meter sebelum perempatan atau persimpangan. Lihat lampu “bangjo”nya apakah warnanya akan berubah menjadi hijau?kalau menurut perkiraan anda lampu hijau “bangjo” tersebut akan menyala, bersegeralah! Kalo orang Jawa bilang “ndang gagih-gagih…”. Sebagai catatan lampu”bangjo” di persimpangan 90% lebih selalu berputar searah jarum jam. Jadi anda bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk melewati persimpangan yang efektif dan efisien. Kalau sisi kiri anda terlihat sedang berjalan berarti anda bisa jalan santai. Kalau sisi depan anda yang terlihat sedang berjalan berarti anda masih bisa santai, sedangkan kakau sisi kanan anda yang terlihat berjalan berarti anda patut waspada untuk segera berjalan sesuai dengan kesempatan jalur yang anda lalui. Satu catatan lagi: lampu “bangjo” di setiap persimpangan rata-rata lampu hijau akan menyala selama 10-17 detik. Maka dengan pedoman waktu tersebut anda dapat menghitung-hitung secara bijak. Tapi ingat jangan sekali-kali menerobos lampu merah yang sedang menyala. Bisa-bisa mencoba berhemat malah sekarat diterjang polisi. Okay…

Jadi mulai sekarang tidak ada salahnya mencoba “Berkendaraan sambil Menghitung”. Okay… CU;)

 

goenkism Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template