26 Februari 2009

Vespa Idaman

3 komentar

Iklan:

Dicari vespa idaman dengan tipe special yang masih sehat & nggak sakit-sakitan. Kalo ada sih yang cantik & berbodi sexi. Mahar untuk menebusnya juga yang nggak kelewat berat alias normal-normal aja.

Vespa bagi saya sebenarnya nggak istimewa-istimewa kali tapi dari jaman sekolah dulu saya dilarang untuk bermain api dengan vespa oleh ayah saya tercinta.

Tau sendirilah vespa kan bagi sebagian besar orang awam terkenal dengan penyakitnya kalo dah macet harus maen dorong-dorongan.

Kenapa saya cari vespa special karena saya pikir kalo toh nanti ngadat & harus dorong nggak berat-berat amat. soalnya kan vespa ini berbadan ramping sesuai dengan ukuran bodi saya yang nggak gemuk.

Buat temen-temen semua yang ada info tentang vespa yang saya maksud bisa kasih info ke saya di blog ini atau imel aja ke: goenktower81@gmail

oiya lupa kalo ada yang berdomisili di sekitaran banda aceh...

matur nuwun

10 Februari 2009

Kenapa Harus Garuda?

12 komentar
Kenapa harus Garuda? lagi-lagi saya harus kembali bertanya, kenapa sih lambang negara saya Indonesia tercinta ini memakai Garuda.

Jujur aja saya akui, saya bener-bener belum menemukan jawaban yang pas. Sejak saya TK sampai dah segede ini yang saya tahu ya lambang negara saya ya Garuda titik. Gitu aja.

Kalau saya hubung-hubungkan dengan apa yang ada dan terjadi disekitar saya sih, kayaknya lambang negara saya ini terlalu maksa gitu kayaknya. Ini kayaknya loh. Bagaimana tidak, sekali lagi jujur saya akui sampai segede ini pun saya juga belum pernah melihat burung garuda yang senyata-nyatanya. Hehehe malu-maluin kan? Lah saya kalo maen ke sawah dulu liatnya manuk emprit jee. Kalau maen ke rumah tetangga cuma ada burung betet.

Jangan-jangan lambang negara saya tercinta ini cuman simbol aja kali ya. Biasanya kan kalau kerajaan-kerajaan jaman dahulu itu selalu memakai perlambang yang hebat-hebat untuk menguatkan legitimasi sebuah kekuatan. Bisa jadi garuda ini merupakan simbol saja ya. Yang menggambarkan betapa kuatnya bangsa atau negara saya ini. Garuda kan katanya lagi burung yang kuat, paling jagoan gitu mungkin yaa. Tapi jeleknya garuda neh, dia tuh semena-mena (ini dari dongeng yang pernah saya denger loh, bukan saya yang ngomong). Pemangsa hewan-hewan yang lemah. Kalau nggak salah dulu pas pelajaran biologi kan pernah diajarin tentang rantai makanan. Nah bisa jadi garuda ini posisinya paling atas.

Dus...pendiri negara saya berarti punya khayalan menjadikan negara saya ini menjadi negara yang top. Wah keren juga tuh...salut deh...

Tapi...kembali lagi ke lambang negara saya tadi kenapa harus garuda to ya?kenapa harus yang suka mangsa-memangsa to ya? Saya jadi herman...eh heran ding maksudnya.

Kalau menurut saya sih paling pantes negara saya ini menggunakan sirih sebagai lambang negara. Wah pasti lebih keren tuh. Sirih tu melambangkan kebijaksnaaan, rendah diri, simbol kemuliaan, sumber perdamaian, selain itu sirih pun mudah dijumpai dan sangat familier dengan masyarakat negara saya ini. Eehm...seandainya ya!

09 Februari 2009

Gotroy mBikin Got

3 komentar

Super sekali....

hehehe jadi inget kalimat yang sering diucapkan Mario Teguh ya.

Padahal hari ini masih cuapek bin puegel-puegel gara-gara seharian kemarin gotroy alias gotong royong bikin got baru di komplex. sebab musababnya ya gara-gara hari sabtu (7/2) sehari sebelumnya tuh turun ujan duerez banget mpe sebagian besar komplex kerendem air ujan. (asik ujan..ujan...hahaha)

Betewe eniwe baswe terbayar sudah lah kecapekan yang sampe sekarang terasa dengan got yang telah mengalirkan air dari kubangan besar mirip danau di depan komplex.

Pokoknya super sekali deh got-nya walaupun belum teruji dengan hujan derez kayak hari sabtu kemaren tuh. Semoga kalo ujan derez datang lagi nggak bikin komplex kerendem deh.

uh...super pegel...super puas...

04 Februari 2009

Tuhan Apa Partai Mu?

9 komentar

Tuhan pemilu sudah mendekati
Saya semakin dibuatnya menjadi bingung
Bingung bukan karena banyaknya partai
Bingung bukan karena banyaknya caleg

Tapi bingung oleh kebohongan
kebohongan apa lagi yang akan tercipta
yang akan menjadikan bangsa saya ini terpuruk
semoga tidak lagi

Tuhan apa partai-Mu?

Yah itulah pertanyaan sederhana saya untuk sementara ini. Saya teringat ketika membaca tulisan Abdu Latif Bustami yang judulnya “Tuhan Agama Mu Apa?Relasi Kuasa Republik dan Keyakinan Keagamaan Publik” dalam Kepercayaan Dalam Sebuah Realitas. Kayaknya pertanyaan semacam itu sangat pas untuk saat ini. Kita lihat atas nama agama banyak bermunculan partai politik berideologi agama. Entah Islam, Kristen atau Katholik atau yang lain.

Saya merasa kurang pas saja ketika agama harus dikaitkan dengan kehidupan duniawi yang penuh tipu muslihat semacam parpol-parpolan ini. (Btw koe kok dadi sok serius to Gung?)

Seolah partai-partai itu menggunakan kuasa Tuhan untuk kepentingan pribadi sesaaatnya. Mereka pasti berkampanye dengan membawa Tuhan. “centang Partai kami pasti masuk surga!”, mungkin begitu gaya-gaya Caleg dalam kampanyenya.

Capek deh...

Jujur aja saya sangat tidak sependapat dan tidak terima agama yang saya anut ini “dilecehkan” segerombolan orang-orang yang entah dapat wangsit dari mana mereka mengklaim agama (termasuk agama saya) dijadikan komoditi politik. Kalau mereka bikin agama sendiri sih boleh aja buat kampanye sampe berbusa.

Saya cuma bisa mengingatkan agar temen-temen semua berhati-hati dan waspada dengan kondisi lingkungan yang semakin hari kayaknya banyak “provokator-provokator” yang ingin memecah belah umat.

Bukan begitu kan? Semoga nggak salah... hehehehe

03 Februari 2009

Pilih Saya Saja!

9 komentar
Pilih saya saja wapresnya, mBah Maridjan Presidennya! Gimana...?

Saya akan berikan yang terbaik untuk bangsa saya tercinta ini. Hukum kita tegakkan setegak-tegaknya itulah kunci menjadikan bangsa yang seutuhnya.

Saya nggak mau muluk-muluk. Kita bikin bangsa ini bangsa yang besar sebesar-besarnya. Tentunya dengan kerja keras kita semua toh bukan dengan viagra atau malah dibawa ke tempat Mak Erot lho kalau pengen membuat bangsa menjadi kuat dan besar :P

Saya yakin duet saya dengan mBah Maridjan pasti akan membawa Indonesia lebih ROSO... bukan begitu kan mbah?hehehe

Wah...wah saya kok jadi ketularan para politi(kus) yang lagi kena virus pemilu ya?hahaha boleh to saya bergaya menjadi seorang pemimpin. Cuman bergaya lho! Jangan ditanggapai serius lha wong ini cuman salah satu keisengan saya kok, harap maklum yaa.

Betewe eniwe baswe perkenalan saya dengan mbah Maridjan ini sebenarnya bukan dalam rangka pergelaran politik atawa silaturahmi politik yang sekarang ini lagi trend di kalangan politisi yang pengen menggalang kekuatan menuju singgasana negeri ini. Tapi suer ini adalah pertemuan biasa ya layaknya para pencinta alam yang hobinya naek gunung Merapi di Jogjaku tercinta. Maklum saja mbak Maridjan ini adalah yang diberi tugas menjaga (juru kunci) Gunung Merapi. Dus... sapa sih yang nggak kenal mBah Maridjan kalo dah sampai Merapi.

Yah itu tadi sekilas perjumpaan saya dengan mBah Maridjan. Salam kangen saya buat mBah Maridjan di Jogja sana! i miz u mbah...

01 Februari 2009

Tokek

6 komentar
Hari ini hari minggu yang sangat santai. Kali ini saya mau cerita tentang tokek. Yaa tokek…

Saya masih ingat beberapa bulan yang lalu Damar, adik kelas saya di kampus sms begini, “Mas ada tokek nggak di tempat kamu?”.

Saya pun heran, tumben-tumbenan si Damar cari barang yang agak aneh. Cerita punya cerita ternyata saya diajakin bisnisan tokek sama si Damar yang badannya 3 kali lipat dari badan saya. “kalo ada tokek yang beratnya 3,3 ons kirim aja mas ke aku,nanti tak beli 1 juta gimana mau nggak?, begitulah provokasi Damar yang emang jagonya dalam berbagai bentuk provokasi. Sampai sekarang saya belum menemukan tokek yang 3,3 ons tersebut.

Gimana mau ketemu wong saling kenal aja belum pernah kok hahaha.

Dirumah sebenarnya ada tokek. Ini menurut analisa telinga saya loh. Kira-kira kalo ada bunyi tokek…tokek… nah itu tandanya ada tokek disekitar kita. Entah darimana datangnya sang tokek itu. Kok tiba-tiba aja abis dirasani mau ada bisnisan tokek, sang tokek itu muncul dengan suaranya yang begitu keras. Jangan-jangan pengen ngikut bisnis kali ya sama si Damar.

Ngomong-ngomong tentang tokek, tau nggak sih berapa kali rata-rata si tokek itu bersuara dalam setiap nokek?(istilah nokek ne saya ambil dari suara si tokek aja bis nggak nemu sih tokek tu kalo bersuara disebut apa).

Setelah saya perhatikan ternyata tokek tu kalo bersuara rata-rata 5 kali nokek dalam setiap set-nya. Diawali dengan ambil suara 2 kali dilanjut nokek 5 kali. Kira-kira begini : kreketek…kreketek…tokek…tokek…tokek…tokek…tokek… Nah seperti itulah satu set suara tokek yang biasa saya dengar dirumah saya.

Sekarang coba perhatikan tokek di rumah temen-temen semua apa sama suara tokeknya dengan yang dirumah saya.

poto tokek saya comot dari indonetwork.co.id
 

goenkism Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template