10 Januari 2011

Nyamuknya Tewas



Hari Minggu kemaren (9/1) pagi-pagi bener saya sudah nyetrika baju-baju saya. Biasa lah hobi nyetrika masih menggebu-gebu di dada saya.

Satu baju selesei... dua baju selesei.... dan seterusnya.

Nah pas lagi asik-asiknya nyetrika celana seragam kerja saya yang warna coklat muda. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh hal yang sangat jarang terjadi dan baru saja saya alami waktu itu.

Tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda ataupun mimpi sebelumnya, jatuh dari atas seekor nyamuk yang lagi terbang diatas kain celana yang mau saya setrika. Wadoh-wadoh serem juga neh si-nyamuk mengalami kecelakaan terbang.

Kalo misalnya yang jatuh dari langit itu manusia. Mungkin jatuhnya itu setara kira-kira 3000 kaki. Ckckckc bisa dibayangkan para pemirsa gimana jatuhnya manusia dari ketinggian 3000 kaki diatas bumi. Pastilah hancur berkeping-keping tuh tulang dari tulang ujung kepala mpe tulang ujung kaki.

Saya pun melihat nyamuk yang jatuh itu terenyuh juga. Bagemana ndak... Lah badannya saja langsung kejet-kejet.

Kejet-kejet itu artinya apa ya kalo dalam bahasa Indonesia???? mungkin kira-kira artinya nyawanya sudah diubun-ubun kali ya alias sakaratul maut. ckckckck

Yah itulah kehidupan.... *sok-sok bijak*
Tak hanya manusia, hewan pun bisa kapan saja diambil-Nya. Nyamuk itu emang sudah takdirnya tewas dengan cara yang menyedihkan. Jatuh dari langit kamar saya dan pas jatuhnya lagi diatas celana yang mau saya setrika.

Jadi dari kejadian itu marilah kita ambil hikmahnya. Bahwasannya Gusti Allah itu maha adil dan segala kejadian itu atas kuasaNya. Hidup atau Mati termasuk JODOH *suit..suit... prikitiw* itu Allah yang ngatur. Kita hanya bisa berdoa untuk selalu yang terbaik dan menjalankan kebaikan-kebaikan yang telah dirumuskan.
Urip iku mung mampir ngombe

0 komentar:

 

goenkism Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template