Innalillahi wa inalillahi rojiun…
Telah meninggal dengan tenang “mouse” kesayangan saya yang berwarna merah merona pada hari rabu 11 nopember 2009 jam 19.30 wib.
Semoga segala kebaikan selama ini mendapat balasan dari Tuhan yang maha kuasa.
Hari ini pun saya masih merasa sedih tak terkira, ketika mouse kesayangan saya meninggalkan saya dengan begitu cepatnya. Bagaimana tidak proses kematiaannya berada di depan mata saya gitu loh.
Cerita punya cerita begini neh. Abis magrib plus makan malam, saya berniat untuk mengirimkan imel pesanan temen saya. Imel ini berisikan schedule rencana perjalanan wisata ke Jogja yang akan diikuti temen-temen saya di Jakarta.
Tanpa komando aba-aba, segeralah saya keluarkan perangkat tempur. Saya keluarkan satu persatu dari dalam tas, mulai dari mouse, kemudian bag cover, trus kantong pensil imut, trus kantong kabel laptop dan terakhir laptop terseksi di dunia. Abis tuh, saya pun langsung nyalain lapton + pasang mouse cantik jelita. Begitu nyala, gerakan-gerakan mouse masih normal, hore pikir saya. Dan seperti biasa cetak-cetuk bunyi tuts keyboard merdu menghias riuhnya malam ditambahkan goyangan kursor yang seirama dengan goyangan mouse tercinta.
Belum berapa lama laptop bekerja, tiba-tiba nyala mouse yang berwarna-warni mulai padam. Lho…lho… kenapa ini pikir saya. Saya goncangkan lagi mouse tercinta, kok nggak mau gerak-gerak neh kursornya.
Duh jangan..jangan.., saya mulai bernegatif thinking.
Tidak…tidak… saya berteriak sekencang-kencangnya. Mouse kesayangan saya ternyata sudah mati. Hiks..hiks…
Ya sudah lah… mungkin tidak boleh disesali kematian mouse saya tercinta ini. Kita sebagai manusia hanya bisa berserah diri kepada Tuhan yang maha esa.
Buat mouse-ku tercinta semoga engkau mendapat tempat yang nyaman disisiNya. Amin…
Telah meninggal dengan tenang “mouse” kesayangan saya yang berwarna merah merona pada hari rabu 11 nopember 2009 jam 19.30 wib.
Semoga segala kebaikan selama ini mendapat balasan dari Tuhan yang maha kuasa.
Hari ini pun saya masih merasa sedih tak terkira, ketika mouse kesayangan saya meninggalkan saya dengan begitu cepatnya. Bagaimana tidak proses kematiaannya berada di depan mata saya gitu loh.
Cerita punya cerita begini neh. Abis magrib plus makan malam, saya berniat untuk mengirimkan imel pesanan temen saya. Imel ini berisikan schedule rencana perjalanan wisata ke Jogja yang akan diikuti temen-temen saya di Jakarta.
Tanpa komando aba-aba, segeralah saya keluarkan perangkat tempur. Saya keluarkan satu persatu dari dalam tas, mulai dari mouse, kemudian bag cover, trus kantong pensil imut, trus kantong kabel laptop dan terakhir laptop terseksi di dunia. Abis tuh, saya pun langsung nyalain lapton + pasang mouse cantik jelita. Begitu nyala, gerakan-gerakan mouse masih normal, hore pikir saya. Dan seperti biasa cetak-cetuk bunyi tuts keyboard merdu menghias riuhnya malam ditambahkan goyangan kursor yang seirama dengan goyangan mouse tercinta.
Belum berapa lama laptop bekerja, tiba-tiba nyala mouse yang berwarna-warni mulai padam. Lho…lho… kenapa ini pikir saya. Saya goncangkan lagi mouse tercinta, kok nggak mau gerak-gerak neh kursornya.
Duh jangan..jangan.., saya mulai bernegatif thinking.
Tidak…tidak… saya berteriak sekencang-kencangnya. Mouse kesayangan saya ternyata sudah mati. Hiks..hiks…
Ya sudah lah… mungkin tidak boleh disesali kematian mouse saya tercinta ini. Kita sebagai manusia hanya bisa berserah diri kepada Tuhan yang maha esa.
Buat mouse-ku tercinta semoga engkau mendapat tempat yang nyaman disisiNya. Amin…
6 komentar:
Lebay Gung..hahaha..
@panjul : wkkkk sedih tenan ki jul ditinggal yang tercinta :D
btw blogmu ko abot bgt sih bukae
turut berduka cita sob ^_^
salam kenal
kerja keras adalah energi kita
weh weh... ganti lagi atuh sob ama yg baru xixiixixix
salam kenal sob
sexy artist blogs
silaturahim ke tempat sahabat...
untuk belajar dan terus belajar distance learning business and management
sama goenk...beberapa waktu yang lalu tikus kuning kesayanganku juga tewas. gak pake sakit...gak pake pamit, tiba tiba tak bernyawa. aku sedih bukan main. apalagi tikus itu pemberian dari seorang sahabat. waaaah, makin tak tergantikan deh....
so goenk, aku ngeti banget perasaanmu.
Posting Komentar