Lebaran 2010 baru saja terlewati. Seperti tradisi mudik lebaran yang sudah-sudah seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2010 ini saya kembali mudik, tepatnya pada tanggal 5 september 2010.
Dari mudik lebaran yang sudah saya lakoni sejak tahun 2007, nampaknya ada yang berbeda pada mudik kali ini. Apa itu yang mbikin beda. Adalah baliknya yang bikin beda.
Balik dari mudik tahun 2010 ini saya putuskan untuk melakukan perjalanan darat dengan mengendarai motor. Haaaah motor beroda dua. Ckckckck….*sok kaget :p*
Persiapan untuk melakukan perjalanan ini bukan secara instant tanpa perencanaan yang matang tapi jauh sebelum lebarannnya muncul saya sudah cari-cari info di dunia maya yang emang ga ada matinya neh :D
Kembali menengok ke belakang, sebenarnya perjalanan Jogja – Banda Aceh adalah sebuah MIMPI. Saya dulu sempat membayangkan, wuah keren juga ya kalo sekali-kali bisa touring Jogja sampe Aceh dengan kereta *kereta=motor (kalo di banda nyebut motor tuh pake istilah kereta*. Yah itulah salah satu mimpi saya yang selalu nyantol aja di kepala saya ini.
Kemudian menjelang puasa, pas telpon-telponan sama ibu saya di kampong jogja sono, saya utarakan niat untuk melakukan touring Jogja-Banda Aceh, bla..bla…bla.. dan akhirnya mendapat persetujuan. Huhuy :)
Dengan adanya “SIM” alias surat ijin melakukan perjalanan jogja-banda aceh *singkatannya maksa banget :p* yang telah keluar tersebut akhirnya tekad saya sudah bulat. Balik mudik dari jogja sampe banda aceh naek kereta.
Dan tanggal 15 september 2010 yang lalu perjalanan ini akhirnya dimulai dari jogja dengan menempuh waktu perjalanan 6 hari 5 malam sampai finish di banda aceh.
Dari sedikit cerita ini saya akhirnya merenung bahwa “setiap mimpi pasti akan terwujud”. Mari kita bermimpi dan segera wujudkan....
Dari mudik lebaran yang sudah saya lakoni sejak tahun 2007, nampaknya ada yang berbeda pada mudik kali ini. Apa itu yang mbikin beda. Adalah baliknya yang bikin beda.
Balik dari mudik tahun 2010 ini saya putuskan untuk melakukan perjalanan darat dengan mengendarai motor. Haaaah motor beroda dua. Ckckckck….*sok kaget :p*
Persiapan untuk melakukan perjalanan ini bukan secara instant tanpa perencanaan yang matang tapi jauh sebelum lebarannnya muncul saya sudah cari-cari info di dunia maya yang emang ga ada matinya neh :D
Kembali menengok ke belakang, sebenarnya perjalanan Jogja – Banda Aceh adalah sebuah MIMPI. Saya dulu sempat membayangkan, wuah keren juga ya kalo sekali-kali bisa touring Jogja sampe Aceh dengan kereta *kereta=motor (kalo di banda nyebut motor tuh pake istilah kereta*. Yah itulah salah satu mimpi saya yang selalu nyantol aja di kepala saya ini.
Kemudian menjelang puasa, pas telpon-telponan sama ibu saya di kampong jogja sono, saya utarakan niat untuk melakukan touring Jogja-Banda Aceh, bla..bla…bla.. dan akhirnya mendapat persetujuan. Huhuy :)
Dengan adanya “SIM” alias surat ijin melakukan perjalanan jogja-banda aceh *singkatannya maksa banget :p* yang telah keluar tersebut akhirnya tekad saya sudah bulat. Balik mudik dari jogja sampe banda aceh naek kereta.
Dan tanggal 15 september 2010 yang lalu perjalanan ini akhirnya dimulai dari jogja dengan menempuh waktu perjalanan 6 hari 5 malam sampai finish di banda aceh.
Dari sedikit cerita ini saya akhirnya merenung bahwa “setiap mimpi pasti akan terwujud”. Mari kita bermimpi dan segera wujudkan....
